Breaking News

Berikan Rasa Tenang Perayaan Nyepi, Ini Yang Dilakukan TNI-POLRI

 

Pengamanan juga melibatkan unsur TNI dari Kodim 1602 Lobar dan gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 KLU


LOMBOK UTARA , - Perayaan Nyepi 1943 Tahun 2021 berlangsung saat darurat kesehatan karena pandemi Covid 19. Guna untuk mengamankan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat pada prosesi hari raya suci tersebut Polres Lotara menerjunkan 50 personil

Pengamanan juga melibatkan unsur TNI dari Kodim 1602 Lobar dan gugus tugas percepatan peenanganan Covid 19 KLU.

Menurut Kaolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah,SH, Minggu ( 14/03/2021  )  sesuai petunjuk pimpinan melibatkan personil dari beberapa kesatuan dan juga melibatkan unsur TNI di KLU. Para personil ini bertugas mulai dari pelaksanaan Tawur Agung Kesanga, yang di rangkai dengan pelaksanaan Tapa Brata Penyepian. dalam perayaan Nyepi ini nantinya umat Hindu melaksanakan "Catur Brata Penyepian" yaitu empat pantangan yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi di antaranya "amati karya" atau tidak berkegiatan dan bekerja, "amati geni" atau tidak menyalakan lampu dan api, "amati lelungan" atau tidak berpergian dan "amati lelanguan" atau tidak mengadakan hura-hura.

Adapuna rangkaian kegiatan Ibadah dan perayaan Nyepi di antaranya Upacara Melasti, Nyepi dan Ngembak Geni kata AKBP Feri Jaya. 

Selain Personil Polisi dan TNI pengamana juga melibatkan GTPP Covid 19 dan satgas Desa Adat dan Prcalang. Ini di lakukan karna perayaan Nyepi tahun ini masih dalam situasi darurat kesehatan karena pandemi Covid 19.

Untuk Itu personil pengamana ini bukan saja menjaga situasi Kamtibmas, dengan mepaksanakn patroli ke setiap wilayah selam perayaan Nyepi berlangsung, namun juga tetap mengedepankan edukasi terkait disiplin penerapan protokol kesehatan ( Prokes ) Covid 19. 

" Kami bersama TNI dan GTPP menjamin agar perayaan Nyepi di KLU aman dan kondusif, terutama dalam menjaga disiplin Prokes agar tidak muncul klaster penularan dari prayaan Nyepi tahun ini termasuk dalam prosesi Melasti kami instruksikan untuk membatasi peserta yaitu 50 persen. Menyiapkan tempat mencuci tangan dan Prokes termasuk pawai ogoh ogoh sudah di tetapkan tidak di laksanakan. Kami berharap ini semua  di patuhi denga baik " Tutupnya.(gl 02).

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close