Breaking News

HUT Lobar Ke 64 Tahun, Wagub Apresiasi Lobar Konsisten Bangun Pendidikan dan Kesehatan

HUT Lobar Ke 64 tahun
Wagub NTB pada Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Barat ke -64 sekaligus Deklarasi PAM-RT (Pilar STBM) dan penyerahan sertifikat RSUD, Minggu (17/4) di Bencingah Agung, Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung.

LOMBOK BARAT,  - HUT Lobar Ke 64 tahun,  Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah mengungkapkan kebanggaannya terhadap Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang selama ini tetap  konsisten terhadap pembangunan pendidikan dan kesehatan. Pembangunan kesehatan dan pendidikan ini tidak bisa terlihat hasilnya dalam waktu singkat, tidak seperti membalik telapak tangan. Berbeda halnya dengan pembangunan infrastruktur akan terlihat hasilnya signifikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pembangunan Kesehatan dan pendidikan betul-betul butuh konsistensi.

“Pencapaian Lobar di sektor pendidikan dan kesehatan saat ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Indeks pembangunan Manusia (IPM) Lobar dari waktu ke waktu menunjukkan grafik yang signifikan. Dan Lobar berhasil menduduki peringkat empat pencapaian IPM dari 10 Kabupaten/kota se NTB,” kata Wagub NTB pada Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Barat ke -64 sekaligus Deklarasi PAM-RT (Pilar STBM) dan penyerahan sertifikat RSUD, Minggu (17/4) di Bencingah Agung, Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung.

Lebih jauh Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB ini mengemukakan, seperti diketahui IPM di dalamnya terdapat tiga Komponen penting. Diantaranya pertumbuhan ekonomi, pendidikan termasuk indikatornya harapan dan rata-rata lama sekolah dan komponen kesehatan menyangkut angka harapan hidup.

“Saya bisa mengerti kenapa IPM ini bisa meningkat karena memang poin harapan sekolah dan rata-rata lama sekolah dan harapan hidup diperhatikan dengan baik. Jadi berkaitan dengan IPM Kabupaten Lombok Barat tentu berkaitan juga dengan apa yang saat ini dilakukan Lobar yakni Deklarasi 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis masyarakat (STBM). 5 Pilar STBM ini kalau betul-betul kita perjuangkan artinya kita ingin mewujudkan kehidupan yang sehat di daerah kita,” tandas Ummi Rohmi.

Wagub juga menambahkan, Provinsi NTB merupakan provinsi pertama di Indonesia yang  pertama kali melaksanakan 5 pilar STBM ini. Dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) merupakan kabupaten pertama yang melaksanakan hal tersebut.  Dari 10 kab/kota di NTB yang paling cepat mengikuti 5 pilar STBM ini setelah KSB yakni Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan Kabupaten Lobar. 

“Padahal kita mengetahui Kabupaten Lotim dan Lobar memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Dan 5 pilar STBM ini bukan hal yang mudah untuk kita capai, karena ini berbicara Rumah Tangga. Artinya kalau pelaksanaan sukses di lingkungan Rumah Tangga, maka menjadi sebuah kesuksesan di kabupaten tersebut. Ini kerja besar dan tidak main-main. Dan ini hanya bisa dicapai dengan koordinasi yang luar biasa dari semua pihak,” terang Wagub NTB.

Dikatakan, dengan tingkat kesehatan masyarakat Lobar yang semakin meningkat, angka harapan hidup bisa lebih lama. Termasuk angka stunting Lobar yang semakin menurun. Dan dengan ODF ini akan semakin turun, termasuk di dalamnya angka kematian bayi, angka kematian ibu hamil juga turun sehingga angka harapan hidup dan IPM Lobar juga akan naik. 

Atas semua itu, Rektor Universitas Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur ini mengungkapkan terima kasihnya kepada Pemkab Lobar dan semua pihak yang membuat Lobar semakin maju dalam bidang kesehatan. 

Wagub juga memberi apresiasi terhadap kenaikan kelas dua RSUD di Lombok Barat yakni RSUD Patut Patuh Patju yang semula kelas C menjadi kelas B. Begitu pula RSUD Air Awet Muda, Narmada yang naik kelas dari D ke C. Untuk naik kelas sebuah RSUD tidaklah gampang. Namun Lobar sudah membuktikannya. 

“Terima kasih kepada Pemkab Lobar yang telah berusaha semaksimal mungkin sehingga parameter-parameter kesehatan ini naik cukup signifikan Artinya dengan predikat ini RSUD Lobar sudah siap melayani seluruh masyarakat Lobar secara mandiri. Apa yang bisa dipenuhi di Lobar bisa digunakan. Tidak perlu harus meminta rujukan ke RS Provinsi. Dan kita di NTB tahun 2022 ini sudah mencanangkan untuk layanan-layanan One Servis itu di RSUP NTB. Artinya rujukan-rujukan ke luar daerah kita usahakan distop di 2022 ini,” ungkap Wagub.

Selain itu kata Wagub, belum lama ini, juga RSU NTB juga sudah bekerjasama dengan RS Harapan Kita dan RS lainnya untuk penanganan tumor, penanganan jantung, dan penanganan stroke. “Jadi ini kita usahakan ndak lagi rujukan ke luar NTB selesai di RSUP NTB. Usahakan juga di RSUD Lobar perlu dibenahi juga untuk meminimalisir rujukan ke RS Provinsi. Kecuali yang memang untuk halal yang sangat penting,” ujarnya.

Wagub juga memberi motivasi kepada Pemkab Lobar untuk tetap memperbaiki peringkat IPM nya di NTB dengan target peringkat satu seluruh kabupaten se NTB dan peringkat ketiga diantara 10 kabupaten/kota se NTB. Bagi Wagub NTB dalam hal ini tidak ada yang tak mungkin. Terlebih komitmen Pemkab Lobar sangat tinggi di bidang kesehatan dan pendidikan. 

“Untuk itu mari Posyandu keluarga yang ada di setiap dusun di seluruh lobar ini bisa diyakinkan berkualitas. Karena itu menjadi pusat edukasi bebasis dusun. Begitu pula agar diyakinkan bahwa di setiap desa di Lobar yang belum selesai pendidikan SMA untuk bisa ikut paket C, SMP bisa ikut paket B dan belum tamat SD bisa ikut paket A. Sehingga angka rata-rata lama sekolah kita bisa naik dan IPM kita juga bisa naik,” kata Wagub perempuan pertama di NTB ini. 

Terakhir Wagub juga mengungkapkan, NTB ke depannya akan banyak digelar berbagai event internasional. Ia berharap Lombok Barat bisa mengambil peran dan kesempatan untuk memajukan pariwisata dengan  potensi keindahan alamnya yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain. Deikian juga dengan hasil-hasil UMKM nya bisa memanfaatkan peluang-peluang tersebut dengan baik. 

Sebelumnya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menjelaskan, kebanggan Lombok Barat di HUT ke 64 2022, berdasarkan data BPS, Lobar menduduki peringkat pertama di NTB angka rata-rata Lama Sekolah yakni 12,3 tahun. Artinya seluruh masyarakat lobar punya harapan lama sekolah yang meningkat .

“Dan kami juga Pemkab Lobar punya komimen agar  IPM Lobar tahun 2023 untuk meraih peringkat satu dari 8 kabupaten se NTB dan Nommor tiga dari Kabupaten Kota se NTB. Dan kebanggaan lainnya naiknya kelas RSUD Patut Patuh Patju dan RSUD Air Awet Muda, Narmada,” kata Fauzan yang sebelumnya Ketua KPUD NTB ini.

Sekda Lobar Dr. H. Baihaqi, MM melaporkan,   rangkaian HUT Lobar 64 berbagai kegiatan dilakukan. Diantaranya, Safari Subuh Ramadhan yang menjangau 10 Kecamatan, hataman Al Qur’an, Deklarasi 5 pilar STBM, penyerahan sertifikat kenaikan kelas RSUD Tripat dan RSUD Air Awet Muda, pemberian santunan anak yatim, peresmian proyek, penandatanganan prasti oleh Bupati Lobar, Deklarasi komitmen Camat se Lobar dalam rangka upaya percepatan akses Lobar tuntas 5 pilar STBM dan penanganan air minum rumah tangga 10 Kecamatan di Lobar. (Gl 02)

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close