Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Lombok Barat H. L. Martajaya saat gelar rapat koordinasi bersama pendamping PKH di Aula Kantor Bupati, Kamis (16/3). |
Mandalikaplus.com - Gerung, Dalam rangka mengatasi kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat, Dinas Sosial menggelar Rapat Koordinasi bersama Pendamping Program Keluarga Harapan se Kabupaten Lombok Barat, bertempat di Aula Kantor Bupati Lobar, Kamis (16/3/2023).
Dalam Sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Kabupaten Lombok Barat sedang menggalakkan program pengentasan kemiskinan, Stunting, dan Gamaq (Gerakan Anti Merarik Kodeq). Diharapkan berbagai program yang dilaksanakan Pemerintah Daerah bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak salah satunya Kementrian Sosial dalam mensukseskan pengentasan kemiskinan. Ia juga berharap agar tingkat kemiskinan di Lombok Barat dapat berkurang sehingga berada di angka satu digit atau dibawah 10 persen. "Tentu dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan serta gotong royong kita berharap dapat menekan angka kemiskinan hingga satu digit," ujarnya.
Bupati mengatakan bahwa penurunan angka stunting tidak hanya keberhasilan perseorangan saja, melainkan kerjasama berbagai pihak dan seluruh masyarakat Lombok Barat, jelasnya. Ia menambahkan bahwa pengentasan kemiskinan di tahun 2023 mengalami penurunan sesuai dengan target RPJMD yang dulunya masih diatas 14% sekarang di tahun 2023 menjadi 13.33%. Menurutnya penyelenggaraan kesejahteraan sosial sangatlah penting bahkan harus ditingkatkan. Disisi lain, tantangan data menjadi fokus untuk terus bekerja nyata dengan data dan menjawab kebutuhan masyarakat serta menghadapi tantangan di masa mendatang.
"Untuk itu, diperlukan adanya kolaborasi antara Pemda melalui Dinsos dengan para pendamping sosial Program Keluarga Harapan yang akan menjadi kunci dalam menjawab tantangan dimasa mendatang," ujar Bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial H. L. Martajaya menjelaskan, ada sekitar 131 Pendamping PKH yang tersebar di Kabupaten Lombok Barat dengan jumlah Penerima PKH Sebanyak 76 ribu. Ia menambahkan bahwa dengan komposisi tersebut maka satu pendamping PKH akan melayani atau mengkoordinir sekitar 500 orang Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Hal ini menurutnya belumlah ideal. Ia berharap dengan banyaknya Penerima bantuan PKH maka Sumber Daya Manusia bisa ditambah untuk bisa mengkoordinir para penerima bantuan. "Kami berharap agar pendamping PKH bisa ditambah dan hal ini sudah kita tindak lanjuti dengan bersurat ke Kementrian Sosial untuk mendapat tambahan pendamping PKH agar dapat melancarkan Program - Program Kementerian Sosial selanjutnya," jelasnya.
Kegiatan pertemuan Pendamping PKH ini berjalan dengan lancar. Para pendamping PKH nampak antusias dan bersemangat menerima arahan dari Bupati Lombok Barat. Rakor tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Kadis Sosial, Koordinator PKH wilayah Nusa Tenggara, Koordinator Kecamatan, Jajaran Pejabat Dinas Sosial dan Seluruh Pendamping PKH Di Kabupaten Lombok Barat.(MP-1).
0 Komentar