Pertemuan itu selain silaturahmi menjelang bulan puasa Ramadan juga bertukar pikiran dan informasi seputar kiprah media dalam pembangunan di daerah ini.
Gubernur menilai peran media sangat signifikan dalam membantu mensosialisasikan program program pembangunan yang akan dan telah dilakukan pemerintah. Dan itu telah dilakukan teman teman media, cetak, elektronik dan online yang tersebar di daerah ini.
Pada kesempatan itu Gubernur NTB yang di dampingi Asisten 3 Setda NTB, H. Wirawan mengajak teman teman wartawan untuk terus berkarya dan berinovasi. Namun dia menitip pesan hendaknya berita yang disajikan tidak hanya mengutamakan kecepatan juga mengedepankan akurasi. “Masih ada juga berita yang kurang akurat,” sindirnya menyebut salah satunya pemberitaan terkait wisata Gili Trawangan.
Menanggapi sentilan Gubernur, Ketua AMSI menjelaskan kerja kerja jurnalistik tetap harus mengacu kepada kode etik jurnalistik dan sesuai UU Pers. Namun Hans juga tidak membantah kalau masih ada hasil karya teman wartawan yang dinilai kurang berimbang. “Kita harus kroscek fakta sebelum menulis,” katanya mengingatkan.
Di sisi lain Gubernur juga menilai positif kebersamaan tiga organisasi media, SMSI, AMSI dan JMSI. “Baguslah ini,” katanya.
Sementara Ketua SMSI H.M Syukur menambahkan pihaknya terus mengajak teman teman pengelola media untuk bergabung dalam wadah organisasi yang ada seperti SMSI, AMSI, JMSI dan lainnya.
“Melalui organisasi itu kita akan bisa bertukar ide, gagasan serta sharing kompetensi,” katanya.
“Tapi untuk gabung tentu ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi,” sambung Ketua JMSI Boy Mashudi.(MP-1).
0 Komentar