MAN Lombok Barat Gelar Quis, Motivasi Siswa Saat Pesantren Ramadhan.

Salah satu Guru saat memberikan hadiah Quis bagi siswa ketika berlangsungnya Pesantren Ramadhan di lingkungan MAN Lombok Barat, Kamis (6/4/2023).

Mandalikaplus.com - Gerung, Ramadhan adalah satu bulan yang dianugerahkan Allah SWT untuk berbagai kesempatan kebajikan, Ramadhan menjadi Madrasah/Pesantren yang dapat menjadi kawah candra dimuka dalam rangka membentuk akhlak mulia. Ramadhan diwajibkan bagi orang beriman, artinya hanya dengan kualifikasi iman kita dapat memanfaatkan Ramadhan dengan segala jaminan keistimewaannya, Kamis (6/4/2023).

Dalam bulan Ramadhan kebersamaan begitu terasa, baik dalam berbuka puasa, sholat tarawih berjamaah, hingga tadarrusul Qur’an. MAN Lombok Barat tidak ingin kehilangan momentum berharga ini, Kepala Madrasah membuat beberapa program pesantren Ramadhan seperti intensifikasi imtaq, literasi Al-Qur’an dan pengajian Akhlakulil Banin, Akhlaqulil Banat yang sudah terjadwal dengan di selingi beberapa quis sebagai bentuk motivasi siswa dan menguji kompetensi dan kekhusu'an siswa dalam menerima berbagai kajian Ramadhan, ujar Kepala MAN Lobar H. Abdul Aziz Faradi M.Pd.

"Tidak hanya quis, siswa yang berhasil menjawab pertanyaan, diberikan langsung hadiah dalam bentuk cash money, dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk membantu mengatasi kebutuhan di bulan Ramadhan," lanjutnya.

Salah satu Guru Wanita saat sesi foto bersama murid wanita yang mendapat hadiah Quis Pesantren Ramadhan.

Kepala MAN Lobar, sebagai penggerak utama, selalu memberikan tausiyah singkatnya, sekaligus sebagai penghangat suasana pesantren Ramadhan, karena dengan gayanya yang terkadang jenaka, membuat suasana yang hening menjadi semangat, sehingga kata beliau ”Tiada terasa 15 hari sudah kita nikmati indahnya Ramadhan, di fase yang ke dua ini merupakan fase yang penuh magfiroh."

Pesantren Ramadhan yang setiap hari digelar di MAN Lobar dalam rangka peningkatan kualitas spiritual dan membentuk akhlak peserta didik, semoga ini bisa menjadi modal besar dalam membentengi diri dari derasnya arus teknologi dan informasi yang dapat menjanjikan kemanfaatan sekaligus mendatangkan kemudharatan. Selanjutnya beliau juga berpesan, kuncinya adalah “Istiqomah” karena istiqomah adalah khaerun min alfi Karomah (Istiqomah lebih baik dari seribu karomah).(MP-1).