Breaking News

Puncak HUT Desa Jagaraga ke 73, M. Hasyim : Kita Tampilkan Berbagai Tradisi dan Budaya.


Suasana saat perayaan puncak HUT Desa Jagaraga ke 73 di Kantor Desa Jagaraga, Jum'at (18/8/2023).
Mandalikaplus.com - Lombok Barat, HUT ke 73 Desa Jagaraga akan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Kecamatan Kuripan Lombok Barat. Hal itu dikatakan Kepala Desa Jagaraga M. Hasyim saat diwawancarai media ini, Jum'at (18/08/2023).

Sebelumnya Pemerintah Desa Jagaraga menyelenggarakan berbagai kegiatan bernuansa seni dan budaya, Pemerintah Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) akhirnya menggelar Puncak HUT ke 73 yang dipusatkan di Kantor Desa Jagaraga.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Jagaraga M. Hasyim, ST., menyampaikan pada puncak acara tersebut pihaknya menginisiasi penampilan musik vokal tradisional "Cepung" dan sejumlah tarian lainnya. Karena hari jadi desa tersebut bertepatan dengan momentum Kemerdekaan ke 78.

"Saya merupakan kepala desa yg ke Sembilan dan Alhamdulillah, acara ini bisa terlaksana," ungkap Kades.

Masyarakat di Desa Jagaraga, terdiri dari dua umat beragama. Yakni Umat Muslim 60 persen dan Umat Hindu 40 persen. Kendati demikian, di antara kedua umat ini tidak pernah muncul perselisihan ataupun konflik. Kedua umat ini dapat hidup berdampingan dengan harmonis. Selain itu, Desa Jagaraga juga memiliki banyak tradisi dan budaya.

Ia menilai hal tersebut sebagai bagian dari kekayaan desa yang harus dilestarikan dan menjadi faktor munculnya rencana untuk menjadikan desa Jagaraga sebagai salah satu destinasi wisata di Lobar. Rencana itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat, berupa lahan yang disumbangkan dengan lebar 2 Meter untuk akses jalan usaha tani.

"Ini yang membuat saya lebih termotivasi lagi membuat Desa Jagaraga sebagai destinasi wisata religi," bebernya.

Wakil Ketua DPRD NTB Nauvar Furqoni Farinduan, memberikan apresiasi terhadap rencana Pemerintah Desa Jagaraga membangun desa wisata. Terlebih lagi didukung dengan potensi keberagaman. Kendati demikian, letak geografis Desa Jagaraga tidak masuk dalam spot pariwisata.

"Tapi Desa Jagaraga menjadi lajur penghubung antara spot satu dengan yang lainnya. Sehingga bisa menjadi etalase untuk masuk dalam agenda pariwisata. Jadi tidak masuk dalam destinasinya, tapi masuk dalam agenda destinasi pariwisata," ujarnya.

Belajar dari Pulau Bali, tidak semua spot berada di titik strategis akan tetapi para wisatawan lokal maupun mancanegara, tetap datang spot-spot yang jaraknya jauh tapi masuk dalam agenda wisata.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian, HK Lalu Winengan berpesan agar Pemerintah Desa Jagaraga bersama masyarakatnya harus senantiasa menjaga kekompakan. Sehingga ke depan, seluruh program kerja yang menjadi hajatan bersama dapat secara maksimal.

"Bagi para petani ,di Desa Jagaraga yang memang akan menanam saat-saat ini, baik perkebunan maupun pertanian, silahkan datang ke kami. Kami akan berikan sesuai dengan kebutuhannya," tutupnya.

Turut hadir dalam acara puncak HUT tersebut, Wakil Ketua DPRD NTB Fraksi Partai Gerindra, Nauvar Furqoni Farinduan, Bupati Lobar dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hermansyah, Wakil Bupati Lobar dalam diwakili Kepala Dinas Pertanian (Distan), HK Lalu Winengan, Anggota DPRD Lobar Fraksi Partai Golkar H. Lalu Hermayadi. Hadir Pula Camat Kuripan, Kepala Desa Kuripan Induk, Kepala Desa Kuripan Utara, Forkopimcam, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para penghulu dan pemangku desa.(MP-1).

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close