Breaking News

Ini Pesan Ketua Dewan Riset Daerah Lobar saat Silaturahmi ke Pemda Lobar.

Ketua Dewan Riset Daerah Lombok Barat Dr. MA Muazar Habibi.
Mandalikaplus.com - Lombok Barat, Ketua Dewan Riset Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Dr. MA Muazar Habibi, mendatangi Pemda Lobar. 

Kedatangannya Kamis (04/01), dalam rangka silaturahmi, sekaligus membicarakan terkait kinerja beberapa bulan ke depan Hj Sumiatun, selama menjabat Bupati Lobar.

"Masa jabatan ini, merupakan kesempatan Ibu Bupati, untuk menunjukan kinerja yang baik. Dari SDM, Lobar satu-satunya kabupaten di NTB yang mendapat penghargaan dari KASN. Kita tidak ingin di masa transisi ini, hal yang baik menjadi tidak baik. Meski kemarin ada gejolak pemilihan camat, yang sebenarnya tidak ada masalah. Karena semuanya melalui prosedur," ungkap Abah Muazar Habibi, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dewan Riset Daerah lanjut Abah Muazar Habibi, mengharapkan beberapa hal. Diantaranya, menciptakan kondusifitas dan kembali membenahi Team Work di lingkup SKPD. Terlebih lagi di masa krusial pemilu 2024.

"Jangan sampai SKPD pecah, gara-gara beda aspirasi dan dukungan," ujarnya.

Selanjutnya, tidak ada lagi tebang pilih. Menurutnya Bupati Lobar harus fokus dan menjalin kerja sama yang solid dengan banyak pihak, dalam hal penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim di daerah.  

"Sudah tidak ada lagi anak emasnya siapa, bawaannya siapa, dari mana dan kerjanya apa. Bupati kerja harus menyelesaikan PR terutama stunting dan kemiskinan ekstrim," tegasnya.

Kemudian, Bupati Lobar harus menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan seluruh masyarakat, demi mengoptimalkan kinerja beberapa bulan ke depan.

Di sisi lain, Bupati Lobar dalam menjalankan program kerja harus berkesinambungan, tidak terputus dengan program Bupati sebelumnya.

Terakhir tambah Abah Muazar Habibi, Bupati Lobar dapat menjalin kerja sama dengan banyak media massa, agar program kerja Pemda Lobar dapat di publis secara luas.

"Namun terlebih dahulu bupati harus membenahi Team Worknya. Jangan sampai ada anak emas kubu ini dan kubu ini, semuanya harus baik. Kalau sudah jadi birokrat itu harus satu anak. Sebaliknya, siapapun pimpinannya, harus sami'na wa'atona," pesannya.(Ham).

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close