Kepala Dinas Pendidikan da Kebudayaan Lombok Barat Maaf Adnan S.Pd., M.Pd saat foto bersama dalam kegiatan penyerahan sertikat Guru Penggerak angkatan IX di Hotel Jayakarta, Minggu (02/06/2024). |
Asisten III Setda Suparlan, S.Sos menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah melaksanakan pendidikan Merdeka Belajar. Tujuan program nasional itu adalah meningkatkan kualitas pendidikan.
"Tujuan program Merdek Belajar yakni meningkatkan kualitas pendidikan secara nasional," ungkapnya.
Asisten III Suparlan, S.Sos juga mengajak seluruh komponen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan IPM Lombok Barat. IPM Lombok Barat saat ini berada pada urutan nomor 4 di NTB. Mengingat peran Dikbud sangat besar dalam upaya peningkatan IPM, maka Guru Penggerak diharapkan ikut berperan.
"IPM kita nomor 4 di NTB, selaras dengan slogan Pemda Lobar SIGAP. Kami berharap Dikbud dan Guru Penggerak berperan aktif," tuturnya.
Asisten III Suparlan, S.Sos yang juga menjabat PLH Asisten I Setda Lobar atas nama Pemda Lombok Barat memberikan apresiasi kepada Dinas Dikbud dan Guru Penggerak atas terselenggaranya program ini. Ia berharap Guru Penggerak Lobar menjadi bagian agen perubahan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Lombok Barat.
"Atas nama Pemda memberikan apresiasi dan berharap Guru Penggerak menjadi agen perubahan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Lombok Barat," tutupnya.
Sedangkan PLT. Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd memberikan apresiasi kepada Pemda Lombok Barat atas komitmen terhadap program nasional baik program guru penggerak, sekolah penggerak dan IKM. Apresiasi dan ucapan selamat juga diberikan kepada Guru Penggerak yang telah lulus sebanyak 65 orang dengan predikat amat baik. Ia berharap agar Guru Penggerak untuk menunjukkan pengabdian yang maksimal pada satuan pendidikan. Sehingga akan melahirkan prestasi yang gemilang dimasa yang akan datang.
Kadis Dikbud Lobar Maaf Adnan S.Pd, M.Pd dan Asisten III Suparlan S.Sos serta Plt Kepala Balai Guru Penggerak NTB Drs. Suka M.Pd saat pemberian cinderamata oleh Guru Penggerak. |
Lebih lanjut, Kepala Dinas Dikbud Maad Adnan, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa Guru Penggerak dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan. Terutama pemimpin pembelajaran yang berkualitas. Guru Penggerak juga harus menjadi tauladan bagi guru yang lain dan satuan pendidikan.
"Guru Penggerak adalah Pemimpin Pembelajaran yang berkualitas, tauladan bagi guru yang lain dan satuan pendidikan," jelasnya.
Kadis Dikbud Lobar juga berharap agar Guru Penggerak menjadi agen transformasi eko pendidikan. Guru Penggerak harus memiliki kemampuan yang baik karena dituntut untuk menjadi lebih dari guru yang lain. Guru dituntut mampu memfilter hal negatif ditengah kemajuan teknologi dan zaman.
"Guru Penggerak kami yakin akan kemampuannya karena sudah ditempa selama 6 bulan," tutupnya.
Sementara itu Ketua Panitia Hendra Hidayat, S.Pd melaporkan bahwa kegiatan pembagian sertifikat Guru Penggerak dilaksanakan secara mandiri atas inisiatif Guru Penggerak Angkatan IX. Jumlah guru penggerak yang lulus sebanyak 65 orang dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA yang ada di Lombok Barat.
"Kami sampaikan jumlah peserta sebanyak 65 orang dari jenjang PAUD-SMA, kegiatan ini merupakan kegiatan mandiri. Terima kasih atas motivasi dari semua pihak," terangnya.
Dalam kegiatan ini disuguhkan tari zapin Melayu, pembacaan puisi oleh Guru Penggerak Angkatan IX, pemberian cinderamata oleh guru penggerak kepada Asisten III Setda, Kepala BGP NTB dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten III Setda Lobar Suparlan, S.Sos, Kepala Dinas Disdikbud, Ketua Dewan Pendidikan Lobar Dr. TGH. M. Ahyar Fadli, M.Si, Plt BGP NTB Drs. Suka, M.Pd, KCD DIKMEN MALOMBA Muhajidin, M.Pd., Ketua Komunitas Guru Penggerak Lobar Sudomo, ST., Kepala Bidang Pembinaan GTK Dr. H. Akhmad Sujai, M.Pd., Kepala Bidang Pembinaan SD H. Masban, M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan SMP Tajudin, S.Pd.(Ham).
0 Komentar