HK Lalu Winengan |
"Jadi, nomor itu menggunakan nama lengkap, dan foto saya sebagai status What'sApp. Tapi bukan itu bukan nomor handphone saya. Silahkan klarifikasi ke saya di Nomor yang kawan-kawan sudah tahu," ungkap HK Lalu Winengan, Selasa (22/10/2024).
Nomor yang berseliweran sejak dua bulan pasca ia dilantik sebagai Kadis PUPR Lombok Barat tersebut, diakui Lalu Winengan, lebih dari satu nomor handphone. Nomor yang menjual namanya itu menjanjikan paket proyek di APBD perubahan dan APBD Murni.
"Jadi terakhir yang klarifikasi ke saya itu salah satu pengembang. Beberapa Minggu yang lalu banyak Kepala Desa terutama yang sedang mengembangkan desa wisata, rata-rata sudah dihubungi dan dijanjikan proyek," bebernya.
Kendati belum ada korban, ia mengimbau seluruh pihak yang telah dihubungi oleh nomor-nomor baru yang mengatasnamakan dirinya, untuk klarifikasi langsung melalui nomor lama ia gunakan. Sebaliknya ia memastikan akan melaporkan nomor-nomor tersebut ke Polda NTB.
"Kami pastikan akan melaporkan hal ini ke Polda NTB hari Kamis besok supaya dilacak siapa pelakunya. Pernah di telepon sama salah satu Kepala Desa. Tapi ketika diajak berbahasa Sasak, dia gagu' tidak bisa berbahasa Sasak,"
Selain soal nomor-nomor handphone, Lalu Winengan mengingatkan masyarakat hati-hati terhadap pihak-pihak yang keliling door to door meminta-minta sumbangan dan sedekah dengan menjual nama dirinya dengan modus, untuk membangun masjid.
"Saya sendiri yang langsung membangun masjid di mana-mana. Saya tidak pernah mengirim atau menyuruh orang maupun dalam bentuk edaran, untuk keliling meminta sumbangan," tegasnya.
Ia meminta masyarakat agar menangkap dan amankan, Jika ada yang melihat pihak-pihak yang meminta-minta sumbangan atas nama dirinya.
"Ditangkap saja, nanti saya sendiri yang akan memproses hukum orang itu," tandasnya.(Ham).
0 Komentar