![]() |
HK Lalu Winengan bersama Ketua HMI cabang Mataram, Ketua PMII Lombok Tengah, Alumni Santri Bagu dan IPPNU NTB di kediaman beliau |
Wakil Ketua PWNU NTB HK. Lalu Winengan kecewa atas langkah Polres Lombok Tengah tidak serius menindaklanjuti kasus penghinaan terhadap TGH. Turmudzi Badaruddin sesepuh NU.
"Ini sepertinya ada ketidakseriusan dari Polres Lombok Tengah, atas penegakan hukum kepada pelaku yang sudah di tangkap, saya akan ke Jakarta untuk menembuskan surat laporan ke Presiden, Kapolri hingga beberapa mantan Kapolda NTB yang pernah berkunjung ke Datoq Bagu supaya kasus ini serius di tangani," tegasnya.
Sementara itu Ketua PMII Lombok Tengah Lalu Sahril Afrian yang pertama kali memasukkan laporan di Polres Loteng terkait kasus penghinaan ini, hingga diwawancarai mengaku belum menerima kabar perkembangan kasus dugaan penghinaan Tuan Guru Bagu.
"Saya sangat kecewa dengan kinerja Kapolres Loteng, sebagai pelapor atas kasus penghinaan ini, meski pelaku sudah di tahan, hingga saat ini belum menerima perkembangan kasusnya," terangnya.
Lebih lanjut Sekretaris Alumni santri Ponpes dan praktisi Nahdliyin Fahmi Permadani mengaku kecewa tidak ada tindakan tegas dari Polres Lombok Tengah, malah kepolisian memfasilitasi mengantar pelaku dan keluarga untuk meminta maaf kepada Tuan Guru Bagu.
"Ini yang kami sangat sayangkan, kami berharap dengan penangkapan pelaku seharusnya ditahan agar ada efek jera bukan malah memfasilitasi pelaku bertemu Dato Bagu untuk meminta maaf," ketus Heri Nurdiansyah.
Sebagai bentuk kekecewaan atas kinerja Polres Lombok Tengah, PWNU NTB bersama Banom, PMII dan Alumni Bagu, IPPNU NTB, Ketua HMI cabang Mataram dan ribuan jamaah NU akan menggelar aksi damai pada hari Senin di Polres Lombok Tengah.(Ham).
0 Komentar